Luna Maya Bercinta

Bookmark and Share

Ini kisah nyata dan tidak ada rekayasa sama sekali. Dan saya siap ditutut bila ada pemberitaan tidak benar. Sebut saja namaku Andre, aku seorang pengusaha yang bergerak di bidang entertaimaent. Berikut kisah cintaku bersama Luna Maya.
Malam itu sekitar jam 22.00 WIB, aku pulang dari kantorku menuju apertemenku di daerah Bintaro Jaya. Suasana malam itu sangat dingin dan sangat sepi sekali. Suara petir menyambar-nyambar dan disertai gerimis. Baru 10 menit aku mengendari mobilku, aku melihat sosok wanita cantik yang sangat aku kagumi, dia sedang menunggu taksi..Dialah Luna Maya artis yang sedang naik daun sekarang ini. Ku gunakan peluang emas ini untuk memberi tumpangan kepadanya.
Sebenarnya kami sudah saling kenal, karena dia pernah membintangi iklan untuk perusahaanku.
“malam Luna… lagi nunggu siapa. Tanyaku sok menyelidik.
“O..Pak Andre… lagi nunggu taksi ni pak.. habisnya mobilku lagi masuk bengkel.
“mari aku anter aja.. rumah kita kan satu arah. Pintaku sambil sedikit memelas.
“makasih pak andre.. Saya naik taksi aja, takutnya nanti ketahuan sama wartawan bisa-bisa digosipin yang macem-macam.
“nggak usah kawatir Lun , mumpung suasana lagi turun hujan gini, nggak ada wartawan yang keluar.
Setelah mikir beberapa saat, ahkirnya Luna Maya meng-iyakan tawaranku.
“Okelah pak Andre.
Segera pintu mobilku aku buka untuk menyilahkan masuk gadis pujaanku.
“Silahkan tuan putri.. kataku sambil tertawa
“ahh.. pak Andre bisa aja he..he..
Suasana yang tadinya kaku kini mulai terasa santai. Singkat cerita aku dan Luna sudah sampai didepan rumahnya. Dan aku diajaknya mampir kerumahnya sekedar ucapan terimakasih. Tanpa berfikir panjang lagi ku iyakan ajakan Luna Maya. Maklum udah lama kunantikan saat-saat seperti ini. sesampainya didalam rumah Luna segera bergegas kekamarnya untuk mengati bajunya yang tadi kehujanan. Selang beberapa menit dia keluar cuma mengunakan daster yang sangat tipis . Lekuk tubuhnya kelihatan sangat menggoda sekali. huuuh… tak bisa ku tahan lagi.. ingin cepat-cepat melahapnya. hehe.. gumanku dalam hati.
“Ini kopinya pak andre.. cepet diminum biar sedikit hangat badanya. sambil menaruh kopi diatas meja. saat itu pula jatungku terasa berhenti melihat sesuatu yang dia selalu tutupi, sambil membungkuk didepanku. maknyosss.. aku rela mati saat ini pikirku.. Benda itu begitu putih, mulus dan sangat besar , mungkin seukuran dengan mangkuk soto pak ali langananku.
“oya Lun.. makasih yo sambil gugup aku menjawab pertanyaan Luna Maya,
Sepertinya Luna Maya mengetahui hal itu tapi dia malah cuek aja dan seakan-akan menantang aku.
“santai aja Pak Andre nggak usah grogi kayak gitu, di nikmati aja.
aku hanya terdiam terpaku mendengar kata-kata Luna. Apa dia juga lagi butuh ya pikirku, maklum udaranya sangat dingin sekali mirip dengan suasana di Puncak.
“Pak Andre…. jangan bengong aja, ayo diminum kopinya bukan yang lain kata Luna Maya sambil tersenyum kecil. Aku sudah yakin kalau Luna Maya memang sudah mengetahui jalan pikiranku. Aku sudah punya Prinsip Buaya, Pokoknya kalau ada cewex sudah mulai nggomong ngeres berbau sex pastinya cewex itu sudah bisa di ajak ke surga dunia.
“Emangnya Ada minuman yang lain disini selain kopi
“ah pak Andre bisa aja. bo’ong pa cuma pura-pura sambil duduk disebelah aku tepat. Harum sekali tubuh Luna Maya seakan membawa aroma Surga membuat aku jatuh kepayang.
“Kamu ma siapa dirumah Lun.. tanyaku
“Kenapa Pak, Mau tau aja sih dengan nada genit dan sangat-sangat mengoda iman.
“cuma pengen tau aja, siapa tau butuh temen.
“Temen…! kata Luna Maya sedikit kaget dan nada yang marah.
aku sok berat saat itu, ternyata prinsip buayaku tadi nggak berlaku buat Luna Maya. tapi setelah itu Luna Maya tertawa kegirangan ternyata dia cuma mau mengerjain aku aja.
“Tenang Pak Andre yang guanteng, aku dirumah sendiri tanpa ada seorang pun dirumah ini. para pembatu lagi mudik semua pak…kata Luna Maya meyakinkan aku.
“jadi kebetulan nih ada aku yang selalu SIAGA. Siap Antar Jaga utuk Tuan Putri Yang Tercantik Di MUka Bumi ini.
“emmm pak Andre ngrayu…
Tanpa menunggu komando segera kupenggang tangan Luna Maya,
“dingin banget ya Lun..
ternyata Luna Maya menjawab pegangan tanganku, dia memegang tanganku dengan sangat erat, aku tahu dia lagi butuh…
“dingin pak… kata Luna
Kuberanikan diri untuk mengambil tindakan yaitu dengan mencium keningnya. Luna Maya malah memejakan matanya dan seakan mengharapkan yang lebih dari itu. ini sudah saatnya ku keluarin jurus-jurus maut peninggalan para leluhur Play Boy cap Buaya. Segera aku bergerak menuju bibir yang tipis dan merona.. tinggal beberapa inci lagi tiba-tiba terdengar suara orang berjalan menuju ke arahku. tiba-tiba
Byur….
Byur…
Ayo cepet bangun.. udah siang nanti terlambat lagi sekolahnya kata ibuku kepadaku.
Sambil males-malesan.. ku jawab ” ya nanti.
Saat itu juga kucari Luna Maya sudah tidak ada didekatku. ternyata ini semua cuma mimpi belaka.
“sial-sial… umpatku..
I Love You Luna Maya… aku berangakat sekolah dulu ya…
End

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar